Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

QE3 Belum Tentu Berhasil

Fakhri Rezy , Jurnalis-Rabu, 26 September 2012 |17:09 WIB
  QE3 Belum Tentu Berhasil
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, dinilai ragu jika kebijakan Quantitative Easing (QE3) dapat mengangkat ekonomi AS. Pasalnya, dalam Pidatonya, Ketua The Fed, Ben Bernake, mengatakan ada banyak alasan untuk berharap.

"Menurut saya The Fed tidak tahu. Mereka berharap QE3 akan Berfungsi," ujar Penerima Nobel Laureate in Economics pada 2011 Prof Thomas J Sargeant, di Ulang Tahun LPS, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Sargeant mengatakan, di dalam pidato Ben S Bernanke, dia pikir ada banyak alasan untuk berharap QE akan berfungsi. "Dia bilang, 'I'm going to do this until it works,' tapi itu sama seperti saya bilang, tidak ada banyak yang bisa dipercayakan," ujar Sargeant.

Sargeant mengatakan, ada beberapa alasan teoritis yang mengatakan bahwa itu tidak terlalu berpengaruh. Menurut dia, beberapa ahli juga menilai kebijakan tersebut tidak telalu berpengaruh banyak.

"Di pidatonya di Jackson Hall, dia menantang mereka yang meragukannya, tetapi dia juga menghargai challenges-nya. Ada Paper Friedmann bilang, kebijakan moneter itu enggka bisa mempengaruhi tingkat pengangguran secara berkelanjutan," jelas dia.

Sargeant menambahkan, QE memang bisa dipakai untuk mempengaruhi inflasi, tetapi tidak bisa untuk pengangguran. Karena pengangguran dipengaruhi banyak hal, dan Bernarke tahu itu. "Jadi waktu dia bilang jangan berharap dari kebijakan moneter, dia bilang kebijakan moneter bukan obat yang bisa menyembuhkan semuanya," ujarnya.

Dia menambahkan, batasan apa yang bisa dilakukan jika digunakan untuk melawan pengangguran, maa hasilnya pasti akan lebih baik. Dia menjelaskan, dalam grafiknya selama 180 tahun, GDP per kapita AS mengalami tren kenaikan 1,8-2 persen per tahun.

"Ini adalah garis lurus, walaupun ada deviasi ke bawah dan ke atas, Tetapi kita selalu kembali ke line itu, dan kita akan kembali, hanya saja, sekarang sedikit lebih lambat," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement