Turun 26 Poin, Sektor Tambang Tekan IHSG
JAKARTA - Tekanan jual tampak melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini. Dipimpin oleh sektor tambang, indeks saham akhirnya terkoreksi sampai 26 poin.
Dalam risetnya, Bank OCBC NISP menjelaskan, risk sentimen masih terlihat terus tertekan oleh kecemasan tentang kondisi Spanyol, walaupun hasil dari banking stress test di Spanyol menggambarkan hasil yang lebih baik daripada perkiraan sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa selama ini, jumlah dana pinjaman untuk sektor perbankan yang diminta oleh pemerintah Spanyol hanya berjumlah 40 miliar euro, yang berarti kurang dari jumlah yang ditentukan oleh banking stress test kemarin.
Untuk minggu ini, investor akan terus memonitori apakah pemerintah Spanyol akhirnya setuju untuk meminta dana bantuan secara resmi dari EU/ECB/IMF karena ini nantinya berarti bahwa ECB akan diizinkan untuk membeli obligasi pemerintah Spanyol di secondary market, seperti yang tercantum di program OMT-nya.
IHSG, pada akhir perdagangan Senin (1/10/2012) turun 26,27 poin atau 0,62 persen ke 4.236,29. LQ45 turun 5,77 poin atau 0,79 persen ke 725,99.
Sektor pendukung indeks saham mayoritas masih melemah. Sektor tambang turun sampai 34,58 poin atau 1,7 persen, sektor keuangan turun 5,4 poin atau 5,4 poin atau 0,99 persen dan sektor agri naik 5,77 poin atau 0,26 persen.
Indeks Asia bergerak dua arah. Nikkei turun 73,65 poin atau 0,83 persen ke 8.796,5, Straits Times turun 4,38 poin atau 0,14 persen ke 3.055,19, dan Kospi naik 7,51 poin atau 0,38 persen ke 1.996,21.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,99 triliun dengan volume sebanyak 3,4 miliar lembar saham. Sebanuak 148 saham melemah, 102 saham menguat, dan 102 saham stagnan.
Saham-saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp1.100 ke Rp12.100, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp900 ke Rp41.250 dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) turun Rp400 ke Rp14.050.
Sementara saham yang bergerak menguat (top gainers) naik antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.450 ke Rp48.900, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp500 ke Rp16.700 dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp275 ke Rp4.425.
(Widi Agustian)
