Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Usai Meledak, Penyaluran Minyak Pertamina Kembali Normal

Gina Nur Maftuhah , Jurnalis-Kamis, 04 Oktober 2012 |11:11 WIB
 Usai Meledak, Penyaluran Minyak Pertamina Kembali Normal
Ilustrasi (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina EP mengaku saat ini pengaliran minyak di Bayung Lencir, Sumatera Selatan telah berjalan normal sejak semalam.

"Hingga pagi ini, Pertamina telah berhasil mengalirkan minyak sebanyak 6.000 barel," ujar Manajer Humas Pertamina EP Agus Ampariyanto dalam siaran pers, Kamis (4/10/2012).

Tim pemadaman yang berasal dari Pertamina dan Elnusa dibantu Dinas Kehutanan, ConocoPhilips, dan JOB Talisman bisa dipadamkan pada 13.30 WIB kemarin. Pertamina dan Elnusa selanjutnya melakukan penanganan di sekitar lokasi untuk melokalisir minyak dan melakukan penyedotan dengan vacuum truck.

"Tim juga melakukan upaya pemasangan clamp pipa untuk mengatasi titik yang dilubangi oleh pelaku pencurian. Selanjutnya, Pertamina melakukan rangkaian prosedur inspeksi pipa untuk memastikan kondisi pipa dalam keadaan aman dan bisa dialirkan minyak," tambahnya.

Hari ini, Agus menyebut, tim terus melakukan pembersihan minyak yang berada di lokasi kebakaran termasuk minyak-minyak hasil jarahan yang ditampung oleh pelaku di kolam-kolam di sekitar pipa. Petugas Pertamina dan Elnusa juga mengawasi dan melakukan upaya penguatan pipa di sekitar daerah kebakaran untuk memastikan keamanan operasi selanjutnya.

Sebagai antisipasi, petugas tim tanggap darurat dan dibantu aparat kepolisian bersiaga 24 jam dengan dilengkapi peralatan darurat seperti, vacuum truck, mobil pemadam, backhoe, kendaraan crew, boom truck serta peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan.

Sebagai informasi, sampai hari ini, status korban adalah lima orang meninggal dunia. Sedangkan korban luka dirawat di Rumah Sakit di Bayung Lencir sebanyak sembilan orang dan di Jambi sebanyak 11 orang. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement