SEOUL - Bos AirAsia Berhad (Bhd) Tony Fernandes mengatakan masih terus menjalin hubungan dekat dengan pihak Batavia Air, selepas pembatalan akuisisi ke maskapai penerbangan nasional tersebut.
Hal tersebut dikemukakan Fernandes, seperti dikutip dari The Star, Senin (15/10/2012). Seperti diketahui, AirAsia berencana membeli 49 persen saham Batavia Air. Sementara PT Fersindo Nusaperkasa akan membeli sisa saham sebesar 51 persen.
Berangkat dari kesepakatan tersebut, perusahaan penerbangan asal Malaysia itu pun diperkirakan akan membayar sejumlah uang yakni sebesar USD80 juta atau setara Rp772,64 miliar (kurs Rp9.658 per USD).
Sejak awal, kesepakatan di antara kedua penerbangan tersebut diakui memang menghadapi banyak rintangan, seperti adanya masalah regulasi.
"Ini bukan transaksi yang mudah, ini seperti melawan arus yang normal untuk pertumbuhan organik kami. Tapi kami merasa lebih baik berada di posisi ini, dan tumbuh kuat di Indonesia. Serta tentunya berada di jalur yang benar untuk mempercepat pertumbuhan tersebut dengan penambahan armada baru," jelasnya.
Fernandes pun percaya diri dengan apa yang akan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di Indonesia. Dia menambahkan, pemegang saham AirAsia seharusnya senang bila perusahaan tidak terburu-buru melakukan transaksi tersebut.
"Kami mengevaluasi kesepakatan ini dengan sangat hati-hati. Waktunya menunjukkan bila saat ini tidak tepat untuk melakukannya (kesepakatan) karena adanya risiko dan perhitungan laba bersih yang terdilusi," pungkasnya.