JAKARTA - PT PLN (Persero) menyatakan telah mengoperasikan Project Management Officer (PMO) guna memantau pengembangan dan pembangunan proyek yang sedang dilakukan PLN.
Direktur Konstruksi PLN Nasri Sebayang mengatakan, PMO bertujuan sebagai program transparasi PLN dalam pengerjaan pengembangan proyek PLN. Selain itu dengan adanya progranm PMO dapat melihat kinerja proyek.
"Transparansi, cepat dapat data dari proyek-proyek, dari program ini kita bisa lihat dan akses prosesnya, kalau telat kita lihat apa penyebabnya," kata Nasri, di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (29/10/2012).
Nasri mengungkapkan, program efisiensi pembangunan proyek tersebut menghabiskan dana sekira Rp15 miliar untuk PMO tahap satu. Sementara PMO ini akan dilakukan dalam tiga tahap dan ditargetkan selesai pada 2014 mendatang.
"Ini enggak mahal, ini adalah sistem, programnya kita siapkan enggak sampai Rp15 miliar untuk tahap I, program ini kan untuk mengelola ratusan triliunan. Ini baru tahap I, mungkin baru live di seluruh Indonesia 2014," jelas Nasri.
Menurut Nasri, dengan adanya program transparansi pembangunan dan pengembangan proyek PLN yang memanfaatkan teknologi informatika, dapat mempercepat pengerjaan proyek-proyek PLN.
"Alat ini akan mempercepat semua proyek yang berjalan, ini dengan komputer bisa dilihat, bisa dibandingkan proyeknya," tutup Nasri.