JAKARTA - Pemerintah diminta serius untuk mengatasi kelangkaan daging sapi yang terjadi beberapa waktu ini. Penanganan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi.
"Ada yang beranggapan langkanya daging sapi karena kebijakan pembatasan impor yang dilakukan pemerintah, untuk itu pemerintah diminta melakukan langkah evaluasi atas kejadian ini," kata Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Teguh Boediyana, kepada Okezone, Senin (19/11/2012).
Meski demikian, di tengah langkanya stok daging sapi nasional dengan adanya pembatasan impor daging sapi, hal tersebut sangat menolong para peternak sapi lokal karena mendongkrak harga daging sapi lokal.
Teguh menuturkan, kebutuhan daging sapi nasional tergantung pada pasokan dari peternak-peternak sapi lokal di daerah. Daerah yang banyak terdapat peternak lokal, sebut Teguh, di antaranya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.
Di samping itu, Teguh menyebutkan, harga daging sapi hidup saat ini berada dikisaran Rp33 ribu sampai Rp34 ribu per kilonya. "Kebutuhan daging untuk Jakarta sangat tergantung dengan peternak yang ada di Jawa, NTT, Bali," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)