JAKARTA - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas bumi (BPH Migas) tetap mengajak masyarakat untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi, meski rencana hari tanpa BBM bersubsidi dibatalkan. Hal ini karena kuota BBM subsidi hampir habis.
Direktur BBM BPH Migas Joko Siswanto mengatakan sebaiknya masyarakat golongan mampu sudah menggunakan BBM bersubsidi, meski usulan program penghematan BBM yang rencananya dilakukan pada 2 Desember nanti dibatalkan.
"Kita imbau seluruh masyarakat mampu untuk pakai nonsubsidi," kata Joko, di Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Menurut Joko, sudah saatnya masyarakat yang mampu dan industri beralih menggunakan BBM bersubsidi dan memberikannya kepada masyarakat yang tidak mampu untuk menikmati subsidi tersebut.
"Kalau premium untuk motor dan angkot. Kalau solar untuk nelayan, industri sudahlah enggak usah lagi pakai. Biarkan saja dia demo, enggak usah dikasih," tandas Joko.
Seperti diketahui, BPH Migas berencana membuat hari bebas BBM bersubsidi 2 Desember mendatang di 10 kota besar. Namun, Menteri ESDM Jero Wacik menyebut hal ini terlalu ribet, kurang sosialisasi dan tidak berdampak signifikan terhadap pengurangan kuota BBM subsidi yang diprediksi habis 21 Desember.