Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BUMI Galau Jual Anak Usahanya

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Rabu, 28 November 2012 |16:05 WIB
BUMI <i>Galau</i> Jual Anak Usahanya
Logo Bumi Resources. (Foto: Bumi Resources)
A
A
A

JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum dapat memastikan kapan dapat menjual aset yang berupa anak perusahaannya, yaitu PT Inti Fajar Bumi Sakti dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

"Kami tidak bisa memastikan kapan waktunya," kata Direktur dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava  di Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Dia menjelaskan, untuk kuartal IV-2012, utang jatuh temponya mencapai USD17 juta. Tahun depan utang jatuh temponya USD274,5 juta. Sedangkan untuk 2014, utang jatuh tempo USD1,230 miliar dan USD600 juta, di antaranya utang dari CIC dan USD375 dari convertable bond.

Total utang BUMI sekira USD3,79 miliar atau setara Rp36 triliun sampai tahun 2017. Atas dasar tersebut manajemen berencana melunasi sebagian, khususnya yang akan jatuh tempo dalam dua tahun mendatang senilai USD474,57 juta.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava menjelaskan, saat sebagain utang dilunasi makan rasio utang terhadap EBITDA akan turun sekitar 1 kali dari saat ini sebesar 2,8 kali.

Beberapa aksi yang siap dilakukan dalam rangka pengurangan utang antara lain menjual aset non inti perseroan pada anak usaha BUMI, seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Fajar Bumi Sakti, dan PT Pendopo Energi Batubara. Selain itu Dileep berencana menarik kembali di Recapital Asset Management dan PT Bukit Mutiara

"Kami akan melakukan tiga hal untuk melunasi sebagian utang kami, menarik investasi di Recapital serta menarik piutang di PT Bukit Mutiara," jelas Dileep.

Dia menambahkan, perseroan tercatat memiliki piutang senilai USD260 juta pada Bukit Mutiara. Sedangkan investasi pada Recapital Asset Management USD350 juta.

Meski kontrak investasi akan berakhir pada Agustus 2015, BUMI mempertimbangkan untuk menarik sebagian ataupun seluruh investasinya. Aksi ini dilakukan dalam rangka penyehatan struktur keuangan perusahaan grup Bakrie ini.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement