JAKARTA - Pemerintah menyebut hampir semua target penerimaan negara dalam bea dan cukai mencapai target. Namun, tidak demikian dengan realisasi target bea keluar.
Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengatakan per 23 November, bea masuk sudah masuk ke kas negara Rp24,96 triliun dari target Rp24,7 triliun. Sedangkan bea cukai Rp84,6 juta dari target Rp83,26 trliun ini sudah dinilainya sudah melewati target.
"Yang belum tercapai itu bea keluar, bea keluar dari target APBN-P Rp23,2 triliun, kita baru sampai Rp19,6 triliun," ujar Agung di kantornya, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Agung menjelaskan, hal ini dipicu oleh turunnya harga CPO.
"Namun, kajiannya tidak seperti itu ternyata di lapangan, begitu dikenai bea keluar 20 persen mereka (pengusaha) langsung hold ekspornya," ujarnya.
Agung mengatakan, pengusaha memilih meningkatkan nilai tambahnya di dalam negeri dengan membangun smelter dan ijin smelter. Sedangkan kendala kedua adalah pengeksportir adalah masalah waktu .
"Jadi akhirnya target penerimaan bea keluar meleset dari perhitungan," tandasnya.