Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Nilai "Kiblat" Impor RI Sudah Berubah

Misbahol Munir , Jurnalis-Senin, 03 Desember 2012 |19:32 WIB
  Mendag Nilai
Mendag Gita Wirjawan (kanan). (Foto: Koran SI)
A
A
A

JAKARTA - Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mengalami defisit yang cukup signifikan ketimbang dua bulan sebelumnya. Defisit, salah satunya disebabkan tingginya pembelian pesawat terbang.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pemesanan pesawat ada hampir di semua maskapai memesan pesawat. Impor ini telah menelan dana mencapai USD500 miliar hingga Oktober.

"Kenaikan impor produk konsumen di bawah nol. Kalau produk barang modal naiknya 22 persen. Ini mendukung investasi, ini bagus substitusi impor. Kita pantau tahun depan. Sudah diantisipasi," kata dia, di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (3/12/2012).

Selain itu, tambahnya, impor tinggi lantaran adanya impor migas yang besar. "Defisit migas sampai USD3 miliar-USD4 miliar. Impor sampai USD20 miliar, dan ekspor hanya USD16,5 miliar," jelas dia.

Sekadar informasi, kenaikan impor nonmigas sebesar USD1.470,6 juta dan kenaikan impor migas USD395,1 juta. Kenaikan impor migas disebabkan oleh naiknya impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar USD294,9 juta dan USD79,7 juta, serta golongan gas mengalami peningkatan USD20,5 juta.

Impor nonmigas mencapai USD13.376,2 juta mencakup tiga golongan barang di antaranya golongan mesin dan peralatan mekanik sebesar USD315,4 juta, kapal terbang dan bagiannya sekira USD252,9 juta, dan barang dari besi dan baaja sekira USD104,2 juta.

Sementara nilai impor Indonesia Oktober 2012 sebesar USD17,21 miliar mengalami kenaikan 12,16 persen. Kenaikan impor ini, dikarenakan adanya impor pesawat cukup besar andilnya di Oktober 2012.

Pada periode tersebut ada sekira delapan pesawat yang diimpor. Impor kapal terbang dan bagiannya sebesar USD418,6 juta, naik 152,63 persen dari September 2012.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement