Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2013, Hipmi Prediksi Ekonomi RI Capai 6,8%

Iman Rosidi , Jurnalis-Senin, 10 Desember 2012 |18:08 WIB
2013, Hipmi Prediksi Ekonomi RI Capai 6,8%
Ilustrasi (Foto:Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 mendatang akan mengalami pertumbuhan 6,5-6,8 persen. Meski perekonomian akan tetap tumbuh, stakeholder perekonomian nasional harus tetap waspada terutama dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

"Di 2015 nanti Indonesia akan terintegrasi dalam satu kesatuan komunitas ekonomi dengan kawasan ASEAN. Hal ini sebagai pelaksanaan ratifikasi ASEAN Economic Community 2015," kata Ketua Bidang V Himpunan Pengusahan Muda Indonesia Ariful Yaqin Hidayat, saat jumpa pers Hipmi, di kantornya, Senin (10/12/2012).

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Indonesia menyongsong diberlakukannya AEC tidaklah ringan. Pemerintah harus menyediakan kualitas infrastruktur baik di jaringan logistik, energi, listrik dan konektivitas yang perlu ditingkatkan. Selain itu, mobilitas modal yang bebas justru akan semakin meningkatkan pola persaingan untuk mendapatkan foreign direct investment bagi negara-negara ASEAN.

"Tentunya iklim usaha yang baik dan ketiadaan high cost economy akan menentukan negara mana yang akan dipilih sebagai tempat berinvestasi," jelasnya.

Selain itu, Ariful menekankan perlunya terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya produksi untuk menjaga daya saing nasional.

"Peran yang dapat dilakukan pemerintah baik pusat dan daerah adalah debirokratisasi sejumlah perizinan usaha dan mengurangi tumpang tindih kebijakan pusat daerah," sebutnya.

Di sisi lain, mendorong perekonomian nasional agar tetap terjaga, menurutnya pemerintah perlu melakukan affirmative action bagi pengusaha muda dan pengusaha lokal.

"Dengan mendorong pengusaha muda dan pengusaha pemula berperan lebih besar dalam proses pembangunan nasional, artinya pemerintah telah menstimulasi terciptanya lapangan kerja," tuturnya.

Sementara itu, rencananya pada 12 Desember 2012 ini HIPMI akan menggelar HIPMI Economic Outlook 2013 di Bali yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Melalui Hipmi Economic Outlook 2013 ini, HIPMI ingin memberikan affirmative action bagi pengusaha pemula dan daerah karena pengusaha inilah yang akan menentukan kualitas pertumbuhan ekonomi di Indonesia di masa datang," tandasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement