JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menguat. Rupiah berada pada kisaran Rp9.680 per USD sampai Rp9.690 per USD.
Menurut analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, pergerakan rupiah kemarin ditutup menguat di Rp9.691 per USD. Hal tersebut dikarenakan kegiataan ekonomi domestik yang meningkat seiring dan menjadi andalan ditengah kelesuan ekonomi global .
"Realisasi investasi yang diharapkan menjadi sumber pendorong ekonomi kedua setelah konsumsi masyarakat bisa maksimal," kata dia dalam riset harian, Kamis (20/12/2012).
Selain itu, isu soal permintaan listrik yang meningkaat sedangkan pasokan listrik nasional belum mencukupi. Ketersediaan listrik sangat diperlukaaan untuk mendunking kegiaatan investasi terutama pada sektor basis manufaktur.
"Di saat yang samaa juga penggunaan bahan bakar selain minyak belum bisaa stabil, gas yang menjadi alternatif selain minyak saat ini pasokannya juga diperebutkan antara industri dan PLN," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)