Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6.000 Pelanggan PLN di NTB Nikmati Lampu Cuma 12 Jam

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Senin, 28 Januari 2013 |09:34 WIB
 6.000 Pelanggan PLN di NTB Nikmati Lampu Cuma 12 Jam
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT PLN (persero) menyatakan hampir 6.000 pelanggan PLN yang berada di 12 daerah yang tersebar di seluruh Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baru dapat menikmati layanan listrik PLN selama 6 hingga 12 jam.

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat, Akbar Ali mengatakan, PLN terus berupaya dalam meningkatkan pelayanannya kepada Masyarakat, termasuk dengan meningkatkan jam operasional di daerah-daerah yang selama ini masih belum dapat menikmati layanan listrik 24 jam dari PLN.

"Untuk itu, PLN Nusa Tenggara Barat menargetkan pada 2013 ini, ke-12 daerah tersebut dapat menikmati layanan listrik 24 jam melalui program 24 jam nyala Nusa Terang Benderang," kata Akbar, di dalam laporan tertulisnya kepada okezone, di Jakarta Senin (28/1/2013).

Akbar mengungkapkan, di Indonesia Timur menargetkan bahwa pada 2013 semua daerah yang saat ini baru menikmati layanan listrik enam hingga 12 jam akan ditingkatkan pelayanannya menjadi listrik 24 jam, dan mulai 26 Januari 2013 tidak ada lagi daerah di NTB yang menyala kurang dari 24 jam.

“Dari Pekat, Kabupaten Dompu, kita mulai listrik menyala 24 jam di seluruh daerah yang ada di Nusa Tenggara Barat, sehingga NTB menjadi Nusa Terang Benderang,” tegas Akbar Ali.

Akbar Ali berharap, dengan kehadiran layanan listrik yang menyala 24 jam maka pembangunan ekonomi di Pekat bisa lebih ditingkatkan, apalagi jika masyarakat mampu memaksimalkannya untuk kemajuan industri setempat.

Menurutnya, PLN berkewajiban untuk memberikan layanan listrik kepada masyarakat, termasuk meningkatkan layanan listrik dari hanya 12 jam seperti selama ini menjadi layanan 24 jam.

"Semoga masyarakat dapat memanfaatkan layanan listrik untuk hal-hal yang sifatnya produktif, sehingga akan ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Pekat, Dompu," tutup Akbar.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement