JAKARTA - Impor Indonesia pada Desember 2012 mengalami penurunan 8,11 persen ke USD15,56 miliar. Penurunan tersebut, lantaran turunnya dua komoditas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, secara total impor selama 2012 meningkat 8,02 persen ke USD191,67miliar jika dibandingkan November 2011.
"Migas turun 9,12 persen menjadi USD3,71 miliar, dan non migas turun 7,79 persen menjadi USD11,86 miliar," kata Suryamin, di Kantornya, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Namun dia menjelaskan, secara keseluruhan total Impor non migas 2012 mencapai USD149,11 miliar, meningkat 9,05 persen dari 2011. Akan tetapi, jika dilihat secara month-to-month mengalami penurunan 7,79 persen.
Untuk impor migas Desember 2012 sebesar USD3,71 miliar, turun 9,12 persen dibandingkan November 2012. Sedangkan selama 2012 impor sebesar USD42,57 miliar naik 4,58 persen dibandingkan periode yang sama di 2011.
"Untuk share Impor terbesar ada di Mesin dan peralatan mekanik USD28,42 miliar, dan Mesin dan peralatan listrik USD18,90 miliar," ujar Suryamin.
Dia menambahkan, pangsa Impor masih didominasi oleh China sebesar uSD28,96 miliar, disusul oleh Jepang USD22,69 miliar, serta Amerika Serikat 11,47 miliar. "Impor non migas ke ASEAN USD31,72 miliar dengan porsi 21,28persen, serta impor Eropa USD14,06 miliar dengan Porsi 9,43 persen," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)