BALIKPAPAN - Harga daging di sejumlah pasar di Balikpapan bervariasi. Namun harga yang beredar di masyarakat masih sangat tinggi. Di Pasar Baru, harga daging bervariasi mulai Rp120 ribu-Rp130 ribu per kg. Sedangkan di Pasar Rapak harga daging sapi Rp100 ribu per kg.
“Saya beli daging sapi segar di pemotongan hewan Balikpapan 120 ribu per kg. Itu pun beli dengan saudara saya yang biasa motong sapi. Saya beli lima kg,” ucap Asni (45) warga Balikpapan Tengah, Jumat (22/2/2013).
Harga daging sapi bahkan sempat meroket Rp150 ribu per kg. “Ada teman kerja saya beli di Sepinggan pekan lalu harganya Rp150 ribu per kg,” ucap Selamat (32) warga Gunung Sari Ilir.
Parado (60) penjual daging di Pasar Rapak mengaku harga jual daging Rp100 ribu. “Seminggu lalu memang sempat Rp120 ribu per kg. Saya rasa harga daging di lapak kita sama,” ucapnya ditemui di pasar Rapak.
Menurutnya tingginya harga daging sapi membuat masyarakat menahan mengonsumsi daging segar ini. “Permintaan turun. Saya biasa menjual daging itu dua paha sapi sekarang hanya satu paha. Per hari sekarang 40 kg yang terjuaal biasanya hampir 80 kg,” terang pegadang yang sudah berjualan sejak 1983 silam.
Penyebab tingginya harga sapi, selain karena pembatasan impor juga disebabkan tingginya gelombang laut. “Sehingga pasokan sapi dari luar yang masuk ke Balikpapan itu terhambat,” ungkap Udi (50) salah seorang penjagal sapi.
Informasi itu diperolehnya dari majikan yang merupakan salah satu pemasok sapi hidup ke Balikpapan. “Tidak tahu sampai kapan kondisi seperit ini,” tambahnya.
Ditemui disela-sela sidak ke pasar Rapak, wakil Ketua DPRD Nuryati mengaku kaget dengan lonjakan harga daging yang tinggi.“Ini masalah sudah serius, harus segera disikapi pemkot, “ tandasnya.
Pemkot pun harus lebih menggalakkan pola peternakan lokal baik pembibitan maupun penggemukan. Di samping itu juga harus mencari sumber-sumber sentra sapi dari daerah tetangga. “Kalau harga daging tinggi, tentu ujung-ujung yang dirugikan masyarakat. Nanti inflasi dari daging meningkat,” tandasnya.
Untuk itu bagi masyarakat yang memang tidak terlalu membutuhkan komsumsi daging, bisa melakukan pengalihan jenis daging seperti daging ayam. “Ya di samping itu, pemerintah harus lebih kreatif untuk menyiasati ini ke depannya. Kasihan masyarakat kita,” ujarnya.
Untuk harga daging ayam di pasar Rapak per ekor antara Rp33 ribu sampai Rp35 ribu. “Sekarang lagi turun permintaan ayam. Padahal, 1,5 bulan lalu mencapai harga Rp40 ribu per ekornya,” kata Wahyuni, penjual daging ayam sejak 1983.
(Widi Agustian)