Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Buah Melambung, Pedagang Menjerit

Tutus Sugiarto , Jurnalis-Selasa, 09 April 2013 |14:19 WIB
Harga Buah Melambung, Pedagang Menjerit
A
A
A

MALANG - Harga buah lokal maupun impor di sejumlah sentra penjual buah di Malang Jawa Timur melambung tinggi usai pembatasan impor oleh pemerintah.

Akibatnya pedagang mengeluh dampak kenaikan harga buah dan menyebabkan pembeli berkurang sehingga pendapatan menurun drastis.

Salah satu dari 80 pedagang buah di Kepanjen, Manto mengaku, sebulan terakhir kesulitan mendapat buah impor seperti anggur hitam, anggur kalmiria, anggur hijau, apel fuji, dan apel washington.

Menurutnya, apabila ada stok buah impor harganya pun melonjak drastis seperti apel fuji yang biasanya seharga Rp110 ribu per kardus kini menjadi Rp510 ribu per kardusnya. Selain sulit kualitas buah impor juga menurun.

"Seharusnya pembatasan diimbangi dengan peningkatan kualitas buah lokal," ujar Manto kepada wartawan, Selasa (9/4/2013).

Pedagang juga megeluh dampak pembatasan impor harga buah lokal juga ikut naik. Seperti apel manalagi Malang jadi Rp19 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogramnya. Alpukat dari Rp7.000 menjadi Rp14 ribu per kilogramnya dan duku menjadi Rp19 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu per kilogramnya.

Selain pedagang, kenaikan harga sejumlah buah juga dirasakan pembeli. Bahkan melonjaknya harga buah membuat kaget seorang warga karena harganya naik hingga dua kali lipat.

"Saya kaget karena harganya mahal, naik sampai dua kali lipat," tutur Mariam, pembeli buah.

Pedagang dan pembeli berharap, pembatasan impor diimbangi dengan peningkatan kualitas buah lokal, karena kualitas buah lokal masih di bawah impor seperti ukuran buah lokal lebih kecil dan kulit luar kasar. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement