Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Solar Langka, Petani Juga Ikut Antre

Mukhtar Bagus , Jurnalis-Kamis, 11 April 2013 |13:42 WIB
Solar Langka, Petani Juga Ikut Antre
A
A
A

JOMBANG - Antrean panjang kendaraan terjadi di beberapa SPBU yang masih memiliki stok solar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sudah sejak dua hari terakhir sejumlah SPBU tutup karena tidak memiliki stok solar untuk dijual.

Tak hanya kendaraan saja, para petani juga ikut antre solar di kota karena kesulitan mendapatkan solar untuk mengairi sawah di desanya.
 
Berbagai jenis kendaraan berbahan bakar solar seperti mobil hingga truk antre mulai dari dalam SPBU hingga tepi jalan raya. Para pengemudi mobil mengaku terpaksa antri karena di SPBU lain sudah tutup dan tidak memiliki stok solar untuk dijual.

Para pengantre mengaku sudah keliling ke berbagai SPBU seperti SPBU Mojongapit, SPBU Jogoroto, SPBU Kaliwungu, SPBU jalan Gatot Subroto, hingga SPBU Ceweng di kecamatan Diwek.
 
Isronisnya kelangkaan solar ini terjadi di SPBU-SPBU yang berada di ruas jalan raya antar propinsi. Kondisi ini tentu saja dikeluhkan warga yang sedang menempuh perjalanan jauh atau sehari-hari bekerja dengan kendaraan berbahan bakar solar.

Tak hanya pengguna jalan, para petani yang biasa menggunakan solar untuk bahan bakar diesel mengairi sawahnya juga di buat pusing dengan kelangkaan solar saat ini.
 
Mereka yang berasal dari desa kini harus pergi ke kota hanya untuk membeli solar guna menghidupkan mesin diesel mereka. Itupun mereka harus mencari ke sana ke mari SPBU yang masih memiliki stok solar dan antre.
 
Agung pemilik SPBU Desa Sambong ketika dikonfirmasi mengenai hal ini mengakui terjadi antrean kendaraan di SPBU-nya karena SPBU lain stok solarnya kosong. Penyebabnya karena saat ini Pertamina melakukan pengurangan stok pengiriman dengan cara mengatur jadwal kirim solar ke seluruh SPBU.
 
Seperti SPBU Desa Sambong ini misalnya jika sebelumnya dapat meminta kiriman sebanyak delapan ton setiap hari kini dalam seminggu hanya dikirim tiga kali saja. Dengan aturan baru ini meski sudah kehabisan stok solar SPBU tidak bisa meminta kiriman solar lagi sampai jadwal yang ditentukan tiba.
 
Hal inilah yang membuat sejumlah SPBU yang sudah kehabisan solar saat ini tutup menunggu jadwal kiriman solar berikutnya. Akibatnya, SPBU yang masih memiliki stok langsung diserbu warga yang ingin membeli solar.
 
Di SPBU Desa Sambong ini Agung mengaku dengan stok solar sekali kirim delapan ton bisa langsung ludes hanya dalam waktu sekitar deelapan jam saja. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement