Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tertarik Tanam Modal, Dahlan Dikunjungi Pengusaha AS

Hendra Kusuma , Jurnalis-Rabu, 17 April 2013 |15:20 WIB
Tertarik Tanam Modal, Dahlan Dikunjungi Pengusaha AS
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima kunjungan dari Kedubes Amerika Serikat (AS) dan Kedubes Singapura yang membawa rombongan pengusaha. Kunjungan ini terkait ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia di sektor manapun.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pengusaha-pengusaha yang mengunjungi Kementerian BUMN sangat serius untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia.

"Peluang bisnis di sini kita bicarakan, BUMN seperti apa, AS pengusahanya sangat serius untuk masuk ke Indonesia. Keseriusannya ditunjukkan oleh kunjungan dua dubes," kata Dahlan, di Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Dahlan melanjutkan, para tamu tersebut tentunya sebelum masuk ke Indonesia mencari informasi yang selengkap-lengkapnya untuk melakukan investasi di Indonesia, serta melihat potensi di Indonesia.

Lebih lanjut, mantan Dirut PLN ini mengungkapkan pihaknya harus memberikan informasi mengenai bagaimana BUMN dikembangkan. Pasalnya, keinginan para pengunjung, yakni Kedubes Amerika dan Singapura serta para rombongannya untuk berinvestasi di Indonesia dan melakukan hubungan dagang dengan Indonesia.

"Kita akan menyambut dan melihat bagaimana pelaksanaan lebih lanjut, kita open. Kalau memang secara bisnis menguntungkan dan membangun Indonesia, why not? Kita selalu open dan mengundang investasi ke Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, para pengusaha pengunjung Kementerian BUMN memilih BUMN sendiri menjadi partnership. Namun, tidak memungkiri untuk tetap mencari partner lokal lainnya.

Maka dari itu, Dahlan menilai dari keseriusannya para Kedubes Amerika dan Singapura beserta rombongan pengusaha yang datang mengunjungi Kementerian BUMN. Karena kunjungan tersebut tidak hanya sekadar kunjungan. "Kita belum menawarkan apapun. BUMN harus menjadi player di regional, mau mengembangkan ke luar negeri," tutupnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement