Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamenkeu Sambangi Jokowi Bahas Monorel & MRT

Aisyah , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2013 |18:58 WIB
Wamenkeu Sambangi Jokowi Bahas Monorel & MRT
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dikabarkan, mereka bertemu untuk membahas mengenai proyek pembangunan monorel dan Mass Rapid Transport (MRT).

"Kami sampaikan kepada bapak Gubernur bahwa untuk monorel itu kan adalah proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), sedangkan MRT itu kan Pemerintah. KPS ini tentu ada proses yang berlaku dan ada peraturan-peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi," ujar Mahendra, di Balaikota, Jumat (26/4/2013).

Mahendra menambahkan pihak Wamenkeu siap untuk mendalami langkah-langkah yang telah diambil Pemprov dan akan melapor kepada Jokowi jika sudah selesai.

Sebelumnya, proyek pembangunan angkutan monorail yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mulai dilakukan pengecoran pada Mei mendatang.

"Perkiraan jangan sampai mundur lagi sehari dua hari.Ya lihat aja. Pertengahan mei ini kira-kira sudah ngecor. Ya ngecor-ngecor," jelas Jokowi.

Sementara itu, PT Jakarta Monorail mengaku akan melakukan persiapan yang maksimal. Setelah perencanaan kurang lebih 14 tahun, Mei mendatang, pembangunan monorel akan segera dimulai.

"Segera setelah pak gubernur mengeluarkan surat resmi, konsultan teknis akan langsung mengecek kondisi tiang tiang yang ada," ujar Juru Bicara PT Jakarta Monorail, Bovanantoo.
 
Bovanantoo memaparkan mereka akan melakukan evaluasi konstruksi tiang tiang monorel dan tes uji beton dan besi yang sudah ada sebagai tahap awal pengerjaan monorail.

"Kita juga melakukan evaluasi terkait dengan kapasitas penumpang monorel yang akan beroperasi di blue line dan green line," kata Bovanantoo.

Saat ini, lanjutnya, bagian depan dan badan monorel yang akan menjadi display sedang dalam perjalanan dari China menuju Indonesia.

"Kita akan pamerkan bentuk depan dan bagian badan monorel yang biasa diperuntukkan bagi penumpang di Monas minggu pertama awal Mei," ujarnya.

Bovanantoo menargetkan pembangunan monorel bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Bovanantoo menyatakan pembangunan monorel tetap akan pada prinsip dua jalur, diantaranya jalur green line yanh nantinya akan diisi dengan monorel yang terdiri dari empat car (gerbong) dan blue line yang nantinya akan terdiri dari enam car (gerbong).

"Jumlah penumpang pada dua jalur itu ditargetkan mencapai 300 ribu setiap hari. Dalam waktu lima tahun diharapkan jumlah penumpang mencapai 600 ribu setiap harinya," terang Bovanantoo.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement