Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tartastan Akan Kembangkan 5 Sektor Ekonomi

Dina Mirayanti Hutauruk , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2013 |12:15 WIB
Tartastan Akan Kembangkan 5 Sektor Ekonomi
A
A
A

JAKARTA - Kunjungan resmi Presiden Republik Tartastan Rustam Nuegaliech Minnikhanov ke Indonesia ditujukan untuk mempererat kerjasama di bidang ekonomi dan akan mengembangkan lima kelompok penting.

"Tatarstan merupakan negara federasi Rusia yang sangat maju, kaya akan minyak dan gas, industri Ruber sintetisnya sangat kuat, protokemikel industrinya juga sangat maju dan memiliki kesamaan budaya dengan Indonesia. Karena kerjasama ini akan kita kembangkan dalam lima kelompok penting," ungkap Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Kemenko Ekonomi, Jakarta, Kamis (2/3/13).

Hatta mengatakan, bidang pertama yang akan dikembangkan dalam energi, yakni minyak gas karena Tatarstan kaya akan minyak dan gas.

"Yang kedua adalah kerjasama dalam bidang pangan, peningkatan konsumsi gandum meningkat kedua setelah beras, bukan penghasil gandum pula, ini merupakan hal penting, baik riset maupun kerjasama. Tatarstan kuat di gandum, dan kita kuat di perkebunan. " tuturnya.

Ketiga, adalah di bidang manufaktur. Data BPS menyebutkan manufaktur Indonesia meningkat sementara teknologi Rusia kuat maka kerjasama ini akan sangat menguntungkan. "Indonesia jadi production base, ini penting," katanya.

"Keempat, Investasi perdagangan, dan yang kelima dalam bidang riset. Dalam hal ini tidak hanya riset yang kita kembangkan tetapi juga  pertukaran pendidikan yang berbasis budaya." tambah Hatta.

Lebih lanjut hatta mengatakan akan terus mendorong ekspor ke Rusia  seperti karet alam karena Rusia telah mengembangkan Rubber sintetis.

"Selain itu kita juga akan tingkatkan ekspor teh, kopi, sawit dan ini upaya meningkatakan penetrasi pasar di tiga negara federasi besar Rusia yakni Belarus, Kazakhstan, Tatarstan," pungkasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement