Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Duh, Mendag Tuding Pengaturan Kuota Kementan Tak Beres

Dina Mirayanti Hutauruk , Jurnalis-Sabtu, 11 Mei 2013 |13:02 WIB
Duh, Mendag Tuding Pengaturan Kuota Kementan Tak Beres
Mendag Gita Wirjawan. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (Iwani) mengungkapkan keresahannya dengan kenaikan harga pangan akhir-akhir ini. Karena itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan perihal penyebab kenaikan harga tersebut.

"Konsumsi bawang putih kita setiap tahunnya 400 ton padahal produksi kita hanya 50 persen. Tapi permasalahannya adalah, ada kuota-kuota dari lembaga lain (kuota yang ditetapkan Kementrian Pertanian/Kementan)," ungkap Gita Wirjawan dalam sambutannya di Rakornas Iwani di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (11/5/2013).

Gita mengatakan, menurut pandangannya, jika tidak bisa diproduksi dalam negeri tak perlu dilakukan pengkuotaan, sebab pengkuotaan itu menyebabkan kekurangan dan keterlambatan pasokan dalam negeri. Hal ini yang membuat harga akhirnya melambung tinggi.

"Setelah harga melambung tinggi ternyata setelah kita cek yang terjadi adalah ada 1.000 peti bawang putih bersadar di pelabuhan. Tapi tidak usah kwatir lagi, saat ini harga bawang putih sudah kembali normal," ungkap Gita.

Lebih lanjut Gita mengatakan pihaknya telah mengambil kebijakan yang tepat agar tidak dilakukan laku pengkuotaaan terhadap impor bahan pangan yang produksinya dalam negeri hanya sedikit agar tidak terjadi lagi kenaikan harga seperti sebelumnya.

Gita mengatakan saat ini hanya harga daging sapi yang belum normal yakni masih berkisar di Rp90 ribuan per kg dan ini juga disebabkan oleh pengkuotaan yang dilakukan lembaga terkait.

"Lembaga terkait tidak peka terhadap produksi dalam negeri. Ada jenis prime cut yang biasanya dikonsumsi oleh restoran atau hotel-hotel  tidak bisa diproduksi dalam negeri. Ketika terjadi pembatasan kuota maka begitu mereka akan kehabisan pasokan mereka turun ke pasar becek membeli pasokan daging yang seharusnya ditujukan untuk masyarakat biasa dan akibatnya harga menjadi tinggi," tuturnya.

Gita mengatakan kenaikan harga ini menyebabkan inflasi dan itu merupakan hal yang mengkhawatirkan bagi perekonomian bangsa.

"Tapi saat ini kita sudah mebmuat kebijakan bahwa kuota impor jenis daging yang tidak bisa diproduksi dalam negeri tidak perlu dibatasi, tapi di samping itu kita juga mendorong peternak dalam negeri untuk bisa membudidayakan jenis-jenis daging yang tidak bisa di hasilkan di Indonesia," tuturnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement