Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI: Dana Asing Perlu Dilarikan ke Instrumen Jangka Panjang

Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2013 |11:20 WIB
BI: Dana Asing Perlu Dilarikan ke Instrumen Jangka Panjang
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

YOGYAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerjasama dengan The United Nations Economic and Social Commision for Asia and the Pasific (ESCAP) untuk menyelenggarakan seminar Internasional yang bertemakan Economic Polices For Sustainable Growth With Equity in East Asia.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk memastikan ekonomi terjaga dan dapat memberikan keuntungan bagi seluruh pihak termasuk juga masyarakat. Pasalnya, dalam seminar tersebut, akan dilakukan pembahasan perkembangan perekonomian global.

"Ada beberapa poin untuk itu semua, kalau bicara soal kebijakan ekonomi apakah fiskal, moneter, apalagi sektor riil, di mana hal ini harus dijaga untuk bisa mendorong pertumbuhan dan membantu kemiskinan," kata Perry saat seminar di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Rabu (15/5/2013).

Perry menjelaskan, untuk menjawab tantangan perkembangan ekonomi global saat ini, dapat dilakukan dengan mendorong permintaan domestik, dan juga meningkatkan ekspor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dia mengungkapkan, BI juga melihat perlunya mendorong penempatan dana asing dalam instrumen jangka panjang. Selain itu, kebijakan makroprudensial juga harus mendorong efisiensi di perbankan dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan juga selaras.

"Kalau dari sisi kredit perbankan, penyalurannya itu harus bisa diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini akan kita bicarakan bersama, lalu kita formulasikan kebijakan ini bersama-sama," tukasnya.

Sedangkan dalam menerapkan kebijakan moneter, Perry menegaskan, suku bunga acuan hanya merupakan salah satu opsi dalam meminimalisasi inflasi. Saat ini, BI masih memiliki sejumlah kebijakan lain dalam menjaga stabilitas moneter.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement