Pertamina Incar Afrika Garap Potensi Migas

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan terus mengepakkan sayapnya mencari potensi minyak dan gas bumi (migas) di Benua Afrika. Hal ini ditandai dengan melakukan investasi di sektor hulu migas di Negara Sudan.

Manager Africa dan Middle East PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Eko Rukmono mengatakan meski sedang bergejolak keamanannya, negara Sudan masih menjadi incaran investor untuk berinvestasi di sektor hulu migas.

"Sudan masih banyak memiliki kandungan minyak di dalam perut buminya diperkirakan mencapai tujuh miliar barel per hari (bph)," ujar Eko, kepada wartawan di JCC, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Eko menjelaskan, hal tersebut membuat pihaknya bergairah untuk melakukan investasi di negara Timur Tengah tersebut. Menurutnya perusahaan minyak lain seperti Petronas berani melakukan investasi ketika negara tersebut sedang bergejolak, dan hal tersebut mempermudah proses investasi.

"Kalau kita lihat Petronas masuk pada saat Sudan bergejolak, kalau negara yang sudah tenang kita ketinggalan terus," terang Eko.

Lanjut Eko, Sudan memiliki 15 lapangan migas, lapangan yang paling besar yang berproduksi sekira 30 ribu bph baru diserang bom. Di sana, pihaknya akan mengelola lapangan west bamboo field dimulai pada 2010 bersama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sudan yang mengelola energi Sudet.

Beberapa saat lalu tidak jauh dari lapangan tersebut terjadi ledakan bom, Eko mengaku hal tersebut menjadi tantangan Pertamina untuk menjadi perusahaan kelas dunia. "25 km dari lokasi kejadian, jadi cukup menantang areanya," tandas Eko. (wan)

(Widi Agustian)