Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga BBM Naik, BI Kerek Rupiah Jadi Rp9.500

Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Jum'at, 07 Juni 2013 |17:06 WIB
Harga BBM Naik, BI Kerek Rupiah Jadi Rp9.500
Menkeu Agus Martowardojo. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku, hanya akan menggunakan cadangan devisa untuk mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), jika pasar benar-benar membutuhkan. Di mana hal ini diharapkan bisa menjaga stabilitas nilai rupiah agar sejalan dengan fundamental ekonomi domestik.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo usai melaksanakan salat Jumat, di kawasan perkantoran BI, Jakarta, Jumat (7/6/2013).

"Sekarang ini kami bisa melihat, misalnya angka nilai tukar sampai dengan Rp9.800 per USD. Kemarin itu di DPR kami bilang, kalau seandainya penyesuaian harga BBM bersubsidi itu dilakukan. Maka, di 2013, rata-rata nilai tukar antara Rp9.500-Rp9.700. Jadi, kami hanya mengatakan bahwa BI siap merespon pada waktunya," ujarnya.

Pernyataan Agus tersebut terkait dengan kebijakan BI dalam pengelolaan cadev untuk mengendalikan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. "Dan kami akan mersepons dalam bentuk bauran kebijakan moneter," tukas dia.

Agus menambahkan, hingga akhir Mei 2013 cadangan devisa tercatat sebesar USD105 miliar atau tergerus hingga USD2,26 miliar dari posisi April tahun ini yang mencapai USD107,26.

"Cadangan devisa itu di akhir Mei ada di kisaran USD105 miliar. Justru memang kalau di awal tahun itu di USD112 miliar. Terus ada juga sempat bergerak. Akan tetapi, USD105 miliar itu adalah posisi Mei 2013," tutup Agus.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement