BANDUNG - Tak hanya jengkol dan petai yang harganya naik, daging ayam juga mengalami kenaikan signifikan di Jabar. Di tingkat eceran, harga satu kilogram ayam potong dijual dengan kisaran Rp28-30 ribu.
Ketua Divisi Perunggasan Pesat Jabar Yoyo Sutarya mengatakan, kenaikan harga daging ayam terjadi sejak dua pekan terakhir. Sebelumnya, harga daging ayam per kilogram hanya di kisaran Rp24 ribu.
Lonjakan kenaikan harga disebabkan mahalnya harga DOC Rp4.500 per ekor. Sementara sebelumnya hanya Rp3.000. Di tingkat peternak, harga per kilogram ayam di kisaran Rp18 ribu. Sedangkan di tingkat bandar harganya kisaran Rp19.000-19.500 per kilogram.
"Kalau harganya naik lagi, kami pedagang ayam akan demo, akan mogok jualan," ujar Yoyo di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/6/2013).
Jika harga di tingkat peternak lebih dari Rp18 ribu, para pedagang ayam se-Jabar menurutnya sudah sepakat akan mogok jualan. Dengan demikian, masyarakat akan sulit mendapatkan daging ayam potong.
"Total pedagang ayam se-Jabar itu ada sekira 25 ribu orang," jelasnya.
Yoyo pun meminta semua pihak terkait, termasuk pemerintah, agar ada solusi supaya harga ayam tidak naik lagi. Sebab jika harga naik lagi, para pedagang sulit menjual. Jika dijual dengan harga tinggi, pembelinya terbatas. Sedangkan jika dijual dengan harga murah, pedagang rugi. (wan)
(Widi Agustian)