JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk(TLKM) tidak akan melakukan ekspansi alias investasi ke negara-negara yang wilayahnya tidak sangat dikenal. Direktur Utama Telkom Arif Yahya mengatakan, sampai saat ini Telkom sudah ekspansi internasional di empat negara, yakni Taiwan, Makau, Malaysia dan Arab Saudi.
"Jadi opportunity itu kita keluar tepat mengambil keputusan tapi dalam hal investasi kita sangat prudent. Kita tidak akan meng-invest dalam bentuk belanja modal, kecuali daerah yang sudah kita sangat kenal. Contohnya, yang kita ada invest yang sampai dengan USD50 juta, yaitu Timor Leste, karena kita sudah sangat kenal," kata Arif kepada wartawan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Arif menjelaskan, dalam ekspansi internasional, pihaknya tidak melakukan investasi, melainkan menjadi mobile virtual network operator (MVNO), atau sejajar dengan operator setempat, di wilayah ekspansi yang Telkom sudah lakukan. Namun, Arif menuturkan bahwa investasi tersebut menggunakan anggaran belanja operasional (operasional expenditure/opex).
Selain itu, Arif mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan Telkom dalam melakukan ekspansi bisnis internasional, yakni dengan menggunakan bisnis follows the people, atau di mana banyak warga Indonesia.
"Sampai dengan saat ini, sudah empat negara. Boleh disebut dengan Malaysia karena kita punya saham di Scicom Malaysia. Kita akan masuk ke 10 negara. Poinnya strategi yang kita gunakan adalah bisnis follows the people. Di mana banyak warga Indonesia kita akan masuk dan Itu berhasil. Contoh di Hong Kong, pelanggannya sudah besar," tutupnya.
(Widi Agustian)