Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian ESDM Bakal Fokus Kembangkan Shale Gas

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 20 Juni 2013 |11:08 WIB
Kementerian ESDM Bakal Fokus Kembangkan <i>Shale Gas</i>
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) untuk ketahanan energi nasional. Peningkatan tersebut, dilakukan dengan pengembangan energi alternatif.

Staf Ahli Menteri Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis Kementrian ESDM Wiratmaja Puja mengatakan, memang saat ini produksi minyak rata-rata di 2013 hanya 832 ribu barel per hari (bph), namun akan terus ditingkatkan sesuai target 1 juta barel di 2014.

"Untuk meningkatkan ini merupakan tantangan bersama, butuh bantuan untuk ikut gaungkan bahwa industri migas adalah industri penting di Tanah Air," ungkap Wiratmaja dalam seminar Akankah Produksi Migas Dalam Negeri Kian Tersandera Perizinan Daerah, di Hotel Milenium, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Wiratmaja menjelaskan, untuk tantangan dan upaya meningkatkan produksi migas, ini perlu dilakukan untuk ketahanan energi nasional secara berkelanjutan di sektor migas dengan beberapa tahapan.

"Dengan lakukan pengeksplorasian secara masif, pengembangan lapangan migas baru, penerapan teknologi EOR, Idle field, serta mengembangkan gas unkonvensional seperti CBM dan Shale gas, karena Shale gas di Amerika Serikat (AS) lagi booming dikembangkan. Kita berharap tahun depan masif eksplorasi shale gas," jelas Wiratmaja.

Lanjut Wiratmaja mengungkapkan, untuk ketahanan energi nasional, akan menggenjot juga Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Energi terbarukan tersebut, seperti geotermal, dan PLTA Berharap yang ditargetkan dapat diresmikan pada 2015 atau 2017.

"Lalu tenaga surya, juga kita kembangkan untuk pulau-pulau terpencil yang masih gunakan diesel yang hanya dihidupkan beberapa jam malam saja. Sehingga yang di pulau kecil dapat listrik, yang selama ini hanya dapat listrik pukul 18.00 sampai pukul 23.00. Itu untuk migas dan EBT untuk ketahanan energi nasional," ucapnya.

Adapun dana untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Wiratmaja berharap lebih berperan pada tahun-tahun ke depan agar kegiatan pengeboran semakin akseleratif. Sehingga produksi migas jangka menengah bisa ditingkatkan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement