JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan mulai beroperasinya teknologi untuk pencegahan kecelakaan kereta api Automatic Train Protection (ATP) pada 2014.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan pemasangan ATP ini dimulai 2012 dengan melaksanakan pilot proyek pemasangan peralatan di enam kereta api dan satu lokomotif serta dipasang di 14 stasiun di lintas Stasiun Jenar-Stasiun Delangu Daerah Operasi VI Yogyakarta.
Dia menambahkan, untuk 2013 melakukan evaluasi dan monitoring pemasangan ATP untuk dipergunakan dalam penyusunan standar teknis ATP.
"Sekarang ATP masih prototipe. Ditargetnya tahun depan sudah mulai operasi," ungkap Hermanto dalam program Peningkatan Keselamatan Perkeretaapian di Hotel Milenium, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
"Akan ada pembagian. Pemerintah hanya memasang prasarana sedangkan sarana operator yang menyesuaikan dengan prasarana yang ada. Setelah dipasang kita baru terpakan standarnya," sambungnya.
Dia menjelaskan, untuk pembiayaan pemasangan teknologi ATP hampir memakan biaya Rp1 Triliun.
"Saya hitung untuk pasang semua lintas mencapai Rp1 triliun. Tapi akan dilakukan bertahap tiga sampai empat tahun. Kalau sekaligus akan berat, soalnya pulau Jawa dan Sumatera ada sekira 400 stasiun," jelasnya. (wan)
(Widi Agustian)