JAKARTA - PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Spindo) menganggarkan belanja modal (capex) untuk tahun 2013 sebesar Rp200 miliar yang akan diperoleh dari hasil (Initial Public Offering/IPO) pada Februari 2013.
"Dana yang kita himpun hanya dari IPO Rp800 miliar, untuk capex tahun ini hanya Rp200 miliar," Ujar Wakil Direktur Utama Spindo Tedja Sukmana di Ritz Carlton Pasifik Place Jakarta, Selasa (25/6/13).
Tedja mengatakan, keseluruhan dana IPO yang dilakukan pada Februari 2013 akan digunakan untuk capex dan dana kas internal perseroan. Dari IPO perseroan hanya mendapatkan dana sebesar Rp800 miliar dari target perseroan yang berkisar antara Rp1,5-1,6 triliun. Sehingga perseroan menargetkan capex multiyear hingga tahun 2015 mencapai Rp1,3 triliun.
"Kita untuk IPO ada range atas dan range bawah pada waktu itu kita prediksikan range atas kita sampai Rp1,5-1,6 triliun, namun yang tercapai hanya Rp800 miliar saja, jadi kita revisi capex multiyear kita menjadi Rp1,3 triliun," tambahnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, perseroan menunda beberapa proyek dan lebih mementingkan proyek-proyek yang lebih cepat menghasilkan keuntungan.
"Karena target IPO tidak terpenuhi, ada proyek-proyek yang tertunda seperti rencana pemindahan mesin ke Gresik dari Pasuruan, karena kami lihat demannya tinggi. Jadi kita lebih memilih untuk membangun pabrik Karawang dan Surabaya." Jelasnya.
Lebih lanjut, Tedja mengatakan untuk produksi Pabrik di Karawang akan ditambah dari 3.500 ton pipa baja per bulan menjadi 8.000-10.000 ton dan pabrik Surabaya yang kapasitasnya akan mencapai 100 ribu ton pipa baja per bulan. (wan)
(Widi Agustian)