Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kerja Sama Kilang Pertamina-Kuwait Terancam Batal

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 26 Juni 2013 |15:25 WIB
Kerja Sama Kilang Pertamina-Kuwait Terancam Batal
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan rencana pembangunan kilang minyak di Indonesia yang bekerja sama dengan investor asing yaitu Kuwait Petroleum Corporation (KPC) dan Saudi Aramco akan sulit terealisasi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementrian ESDM Edy Hermantoro mengatakan, sampai saat ini belum ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan kedua perusahaan tersebut terkait permintaan insentif kilang.

"Aramco sama Kuwait, mereka minta tax holiday, bebas bea masuk ada 10 item, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agak berat memberikan. Belum bisa dibilang batal. Tapi kita berat buat kasih itu, "ungkap Edy ketika ditemui di Sari Kuring, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Edy menambahkan, untuk mengatasi permintaan kedua perusahaan tersebut, seharusnya Pertamina sebagai unit bisnis migas harus melakukan tender bagi seluruh perusahaan di dunia yang ingin membangun kilang di Indonesia, dengan tawaran insentif yang sudah dibakukan oleh pemerintah. "Bukan maunya perusahaan yang akan membangun, jadi sudah ada insentifnya dulu baru ada tender," jelas Edy.

Saat ini, pembangunan kilang yang rencananya dilakukan oleh Kuwait Petroleum Corporation (KPC) dan Saudi Aramco masih terganjal insentif, kedua perusahaan tersebut meminta Internal Rate Return (IRR) di atas 12 persen.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengakui pembangunan kilang minyak yang bekerja sama dengan pihak Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum masih terganjal dengan IRR yang diminta oleh pihak investor.

Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Resiko Pertamina Afdal Bahaudin mengatakan, saat ini kondisinya adalah para investor ingin investasi apabila pasokan crude atau minyak mentahnya terjamin dan margin IRR lebih besar.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement