Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembangunan Kilang RI-Irak Dibahas Akhir Juni

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 26 Juni 2013 |17:02 WIB
Pembangunan Kilang RI-Irak Dibahas Akhir Juni
Ilustrasi kilang minyak Pertamina.
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah saat ini berfokus dalam membangun kilang minyak dengan dana sebesar Rp90 triliun, yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementrian ESDM Edy Hermantoro mengatakan pembangunan kilang minyak akan menggandeng Irak. Dan dalam waktu dekat ini kedua lembaga terkait akan duduk bersama bertemu guna membahas keberlanjutan pembangunan kilang.
 
"Akhir bulan ini baru mau ketemu dengan pihak Irak. Yang penting Feasiblity Study (FS) dulu akhir tahun ini gimana. Kalau pada FS belum ada sinyal, ya belum bisa. Namun ada pengecualian, bisa mundur. Tergantung masalah pendanaan juga," ungkap Edy ketika ditemui di Sari Kuring, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
 
"Produksi Irak yang mencapai 10 juta barel per hari, maka bisa dijadikan keterjaminan suplai ke kilang nantinya. Ini dalam rangka ketahanan energi dan butuh jaminan itu yang harus dipegang," sambungnya.
 
Edy menjelaskan, pada waktu ke Irak, Pertamina dan Irak sudah menjalin kerjasama trading dan sekarang sudah jalan. Kerja sama kedua negara tertuang dalam memorandum of understanding (MOU) antara menteri ESDM dengan Kementerian Energi Irak. Di Irak sudah ada feed, kita optimalkan biar lebih cepet," jelas Edy.
 
Menurut Edy, spesifikasi kilang minyak yang akan dibangun dengan Irak dengan kapasitas 300 ribu barel per hari. "Nanti Irak akan mengirimkan 300 ribu barel hari. Kalau possible saya minta 600rb barel per hari," ucap Edy.
 
Sebelumnya, pemerintah akan mendorong realisasi pembangunan kilang minyak baru tanpa mengandalkan suntikan modal dari investor asing alias pembiayaannya dari anggaran negara.
 
Pengerjaan kilang APBN ini tetap memandatkan kepada PT Pertamina (Persero) dengan kapasitas 300 ribu barel per hari senilai Rp90 Triliun.
 
Pemerintah hendak bekerja sama dengan Irak untuk pengembangan desain proyek tersebut, pasalnya Irak tengah membangun kilang minyak dengan kapasitas dan spesifikasi yang sama seperti yang hendak di garap Indonesia. Konstruksi kilang APBN ini diharapkan berlangsung mulai 2014 dan tahun ini dipakai untuk melakukan kajian studi kelayakan.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement