JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru senilai USD81,18 juta untuk pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Arun. Adapun PLTG tersebut nantinya memiliki kapasitas 200 megawatt.
Menurut Corporate Secretary, Natal Argawan, proyek tersebut dikerjakan selama 18 bulan atau mulai dilakukan pembangunan dari pertengahan 2013 hingga awal 2015.
Selain itu perseroan juga menandatangani kerjasama usaha patungan bersama Pelindo I dan Hutama Karya untuk pembangunan perpanjangan dermaga Belawan International Container Terminal (BICT) paket II di Dermaga Ujung Baru Pelabuhan Belawan, Medan.
"Diharapkan dengan pembangunan terminal tersebut kapasitas daya tampung dan bongkar muat terminal mencapai 400 ribu peti kemas per tahun," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/6/2013).
Sementara itu, hingga Mei 2013 perseroan sudah mendapatkan kontrak baru senilai Rp7 triliun, nilai kontrak tersebut naik 33,71 persen dari target kontrak baru 2013 senilai Rp20,76 triliun. Perolehan kontrak tersebut paling banyak disumbang dari konstruksi bangunan seperti terminal, rumah sakit dan lainnya sebesar Rp2,5 triliun.
Sebagai informasi, perseroan memiliki beberapa proyek besar antara lain proyek tangki condensate British Petroleum senilai USD39,82 juta, proyek perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Rp1,79 triliun, dan pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia Rp539,26 miliar.
Selain itu, proyek-proyek lainnya adalah Proyek PLTU Cilacap, Proyek PDAM Sunggal, Proyek Pembuatan Bandar Udara Miangas, Proyek Pembangunan Konstruksi Sisi Udara Bandara Samarinda Baru, dan Proyek Penanganan Kali Keruh Brebes. (wan)
(Widi Agustian)