Pimpinan BUMN Diminta Terapkan Sinergi TI

JAKARTA - Teknologi Informasi (TI) dibutuhkan guna mendukung daya saing dan transformasi bisnis khususnya BUMN. Karenanya, kebijakan terkait penerapan TI di lingkungan BUMN menjadi concern dan prioritas kementerian BUMN.

Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin mengungkapkan, pengelolaan TI perlu disertai peningkatan kompetensi sumber daya di BUMN. Menurutnya, TI dapat memfasilitasi perubahan ke arah yang lebih baik, namun teknologi informasi tidak dapat dengan sendiri menciptakan perubahan.

"Penerapannya tidak akan berjalan tanpa dukungan dan komitmen pimpinan perusahaan, seperti dewan komisaris, dewan pengawas dan direksi," kata dia dalam Business Executive Gathering di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kedua organisasi perusahaan ini berperan penting untuk memulai inisiatif perubahan, mulai dari pembuatan kebijakan,  keputusaan investasi TI, hingga pengawasan dalam implementasi dan pengelolaan TI.

Karenanya, kebijakan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Direktur utama, komisaris utama, ketua dewan pengawas, dan para pemimpin seluruh BUMN dalam acara Business Executive Gathering kementerian BUMN dan BUMN. Kegiatan ini dihadiri olehh 365 perserta dari seluruh BUMN.

Dalam acara ini turut diikuti Chief Executive Officer (CEO) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Budi Gunadi Sadikin, CEO PT Bank BRI Tbk (BBRI) Sofyan Basir, CEO PT KAI Ignatus Jonan, CEO PT Pertamina Karen Agustian, dan CEO PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto dengan menggunakan video conference.

(Martin Bagya Kertiyasa)