Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM 40%

Timotius Aprianto , Jurnalis-Rabu, 10 Juli 2013 |19:04 WIB
Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM 40%
ilustrasi: (foto: Okezone)
A
A
A

SEMARANG – Mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM saat arus mudik dan balik lebaran di Jawa Tengah, PT Pertamina (Persero) menambah stok premium bersubsidi sebesar 40 persen dari jumlah alokasi per bulan.

Asisten Manager External Relation PT Pertamina Jateng-DIY Robert Marchelino mengatakan, konsumsi premium di wilayah ini dari bulan Januari hingga Juni 2013 lalu sebesar 299.976 kiloliter (kl).

"Secara umum, untuk bulan Juli 2013 kami menyediakan tambahan premium sekitar 40 persen atau 420.327 kiloliter (kl) dari rata-rata pemakaian tiap bulan yakni 299.976 kl, sedangkan solar akan ditambah 25 persen atau 199.866 kl dari rata-rata pemakaian sebesar 160.467 kl," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (10/7/2013).

Menurut Robert, penambahan stok hingga 40 persen tersebut berkaca dari pengalaman peningkatan konsumsi BBM saat arus mudik dan balik lebaran tahun lalu yang hanya berkisar 10-20 persen dari rata – rata konsumsi perbulan.

"Tahun lalu peningkatan konsumsi BBM maksimal hanya 20 persen. Jadi kalau kita sediakan penambahan stok 40 persen itu cukup aman," tuturnya.

Robert mengatakan, alokasi penambahan stok premium dan solar bersubsidi tersebut khususnya dilakukan di SPBU di sepanjang wilayah pantura, jalur tengah dan jalur selatan yang merupakan jalur mudik. Selain itu pihaknya juga menyiapkan 17 SPBU kantong untuk memudahkan pendistribusian BBM ke jalur–jalur mudik Lebaran.

"kita siapkan SPBU kantong yang siap mensuplai BBM ke SPBU di jalur pantura, tengah dan selatan. ini juga disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan," ungkapnya.

Terkait pengawasan terhadap pendistribusian BBM, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan. Jika ditemukan terjadi penyelewengan maka hal itu merupakan tindak pidana yang merupakan ranah dari kepolisian.

"Kalau ada mobil tangki BBM yang 'kencing' pada saat pengiriman kita serahkan ke polisi untuk diproses secara hukum. Kami hanya bertugas memastikan suplai BBM sesuai kebutuhan," tukasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement