Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Kaji Subsidi BBM Fix

Dina Mirayanti Hutauruk , Jurnalis-Rabu, 10 Juli 2013 |19:54 WIB
Pemerintah Kaji Subsidi BBM <i>Fix</i>
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Meski Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah dinaikkan, namun subsidi BBM masih cukup besar. Hal ini tentu rentan terhadap fluktuasi harga minyak global.

Pasalnya, jika harga minyak dunia meningkat, maka otomatis alokasi untuk subsidi BBM dalam negeri juga akan turut membengkak. Oleh karena itu, pemerintah berencana mengkaji pemberian subsidi BBM secara tetap sebagai solusi atas dampak fluktuasi minyak dunia.

"Banggar dan pemerintah telah membicarakan supaya pemerintah mengeksplorasi kemungkinan subsidi yang fix," kata Menteri Keuangan Chatib Basri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Chatib mengatakan rencana ini masih dalam tahap pengkajian apakah dimungkinkan untuk dilakukan pada tahun 2014. "Ini pemerintah masih dalam tahap mengkaji untuk melakukan itu. Sejauhmana itu bisa dilakukan pada tahun 2014, apakah mungkin atau tidak,” katanya.

Chatib mengatakan, dengan menggunakan subsidi tetap maka alokasi subsidi akan ditetapkan pemerintah sehingga saat minyak dunia berfluktuasi maka harga BBM dalam negeri dapat menyesuaikan.

Chatib mengatakan pihaknya harus melihat feasibilitynya dulu karena meski akan mendukung subsidi yang lebih terkendali tetapi harus bisa memperhatikan mengenai kesejahteraan. Wacana subsidi tetap ini juga disambut baik juga oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Partai Golkar Satya W Yudha mengatakan, wacana subsidi tetap tersebut sangat bagus. Namun, kata dia, pemerintah perlu berdiskusi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai penerjemahannya dari konstitusi agar tidak merugikan masyarakat juga.

"Pemerintah lebih bagus berkonsultasi dengan MK agar tidak melanggar konstitusi," ujarnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement