SAAT ini, bisnis layanan jasa cuci atau yang sering disebut laundry makin marak. Hal ini terlihat makin banyaknya layanan jasa laundry, dari mulai laundry pakaian hingga sofa bahkan spring bed.
Yang menarik, permintaan jasa laundry ini justru lebih banyak dicari orang saat masyarakat sedang mengalami bencana seperti banjir. Pasalnya, omzet mereka bisa bertambah hingga dua kali lipat karena banyaknya permintaan layanan cuci tersebut.
Sugianto, salah satu yang menjalani bisnis layanan jasa mencuci sofa dan spring bed. Dia mengaku, usahanya berjalan sudah sejak 2008 hingga sekarang. Di saat banjir datang, permintaan untuk memakai jasanya biasanya berlimpah. Menurutnya, omzet yang didapatkannya di saat banjir tidaklah seperti biasanya.
"Untuk banjir berkah buat usaha saya. Pas banjir itu ramai sampai kami kewalahan melayani konsumen. Itu sampai-sampai saya tidak layani karena terlalu ramai. Kalau untuk omzet memang bisa naik tak seperti biasanya, ya lumayanlah ini berkah untuk kami sebagai jasa layanan cuci sofa dan spring bed," ujar Sugianto kepada Okezone di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Namun demikian, walau banyak orang yang mengatakan, di saat banjir datang, omzet pembisnis laundry bisa meraup hingga 2-3 kali lipat. Hal ini tidak dialami oleh Sugianto karena saat ini karyawannya yang hanya berjumlah empat dan keterbatasan mesin pengering menjadi kendala di saat pesanan itu sedang banyak-banyaknya. Selain itu waktu juga menjadi kendala baginya pasalnya, dalam pengerjaan cuci sofa dan spring bed membutuhkan waktu 1-2 jam.
"Ini karena mesin juga terbatas, kan kami hanya memiliki mesin pengering empat. Jadi kami kewalahan, selain itu karyawan saya juga hanya empat. Sebenarnya banyak panggilan dari konsumen tapi saya sampai kewalahan," tukas dia.
Agar pelanggan setia Sugianto memberikan potongan harga kepada pelanggannya tersebut sebesar Rp5 ribu, di mana harga normal per shift sofa atau per tempat duduk dihargai Sugianto Rp35 ribu. Sedangkan setiap paket sofa terdiri 6 shift atau enam tempat yang biasanya Rp210 ribu menjadi Rp180 ribu.
"Harganya tidak full. Kalau pas banjir kita kasih kompensasi itu hingga Rp5 ribu. Dengan demikian mereka hanya membayar sebesar Rp180 ribu saja per paket sofanya yang terdiri dari enam shift atau tempat duduk di sofa itu," tutup Sugianto.
(Widi Agustian)