Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fuad: Ada Saatnya Pajak Dijadikan Korban

Fakhri Rezy , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2013 |22:00 WIB
Fuad: Ada Saatnya Pajak Dijadikan Korban
Fuad Rahmany. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menyatakan, insentif pajak yang terlihat melimpah di RAPBN 2014 membuat target penerimaan perpajakan semakin berat.

“Pak Menteri (Keuangan Chatib Basri) mendorong industri intermediate goods, ini diberikan insentif pajak. Penerimaan memang turun, tapi tidak apa-apa, karena memang ada dua sisi di kebijakan fiskal, satu untuk penerimaan dan mendorong ekonomi," ujar Dirjen Pajak Fuad Rahmany usai konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Fuad mengatakan, banyaknya insentif pajak di RAPBN 2014 menjadi satu konsekuensi untuk kejar target penerimaan perpajakan yang direncanakan mencapai Rp1.310,2 triliun. Nilai itu naik 14,1 persen dari targetnya dalam APBNP tahun 2013 sebesar Rp1.148,4 triliun.

"Kalau kami berikan insentif pajak kan itu dorong industri tertentu yang dalam jangka menengah akan memberikan penerimaan juga," ujar Fuad.

Fuad mengatakan, memang pajak tidak dapat dilihat dari sisi penerimaan saja. "Adakalanya harus dikorbankan sedikit untuk mendukung suatu industri di Indonesia supaya ekonomi semakin baik," ujarnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement