Rupiah Anjlok, Pasar Butuh Diberi Stimulus
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) anjlok hingga menerabas level psikologis di level Rp11.000 per USD. Pemerintah seharusnya cepat memberikan stimulus agar pasar kembali percaya dan gejolak rupiah dapat dihentikan.
Tim Riset Analis Valbury Securities menjelaskan, dalam waktu dekat seharusnya pemerintah dapat memberikan stimulus yang akan memberikan sentiment positif bagi perekonomian Indonesia.
"Hal ini sejalan dengan instruksi president kepada jajaran tim ekonomi & KKSK untuk membuat kepercayaan investor kembali dan agar gejolak pasar modal dan Rupiah tidak liar," dalam riset, Rabu (21/8/2013).
Selain itu, tanggapan dari Mantan Menteri Keuangan yang sekarang menjadi Managing Director World Bank, Sri Mulyani yang memberikan solusi tentang rupiah memberikan reaksi positif.
"Langkah jitu ini langsung memberi reaksi positive di pasar," jelasnya.
Sementara itu, terkait IHSG, terkait rencana pemerintah melelang sukuk senilai Rp1,5 triliun sore ini dan jumlah pembeli mencapai Rp12,5 triliun. "Itu fully subscribed," dalam riset.
Pemerintah akan melakukan intervensi dengan menggandeng PIP (Pusat Investasi Pemerintah ),Jamsostek, direksi Bumn dan mengajak sejumlah asset management dan fund asing maupun lokal untuk memberi kepastian bahwa pemerintah akan sigap mengantisipasinya. (Kie)
(Widi Agustian)
