Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangun Smelter, Perusahaan China Gelontorkan USD100 Juta

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 22 Agustus 2013 |17:51 WIB
Bangun <i>Smelter</i>, Perusahaan China Gelontorkan USD100 Juta
A
A
A

JAKARTA - PT PLN (Persero) melakukan Perjanjian kerja sama (PKS) tentang penyaluran tenaga listrik. Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan PLN M Harry Jaya Pahlawan, Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga dan Direktur MND Xu Bin di Bantaeng Sulawesi Selatan.

Direktur Macrolink Nickel Development Fernando Wang Feng Tao mengatakan pihaknya sangat senang dan bangga bisa berinvestasi di Indonesia.  "Kami mendapat dukungan dan sambutan yang sangat baik dari jajaran pemerintah pusat dan daerah. Kami senang bisa ikut berkontribusi dan pembangunan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Dia menjelaskan, di China, Macrolink masuk dalam 500 perusahaan terbesar di China yang bergerak di bidang pertambangan dan juga properti. Pembangunan smelter ini, merupakan investasi Macrolink pertama di Indonesia.

Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama kapasitas produksi 100 ribu ton dan tahap kedua 100 ribu ton, dengan investasi masing-masing USD100 juta, dengan bahan baku dari Sulawesi Tenggara.

"Selanjutnya produk olahannya akan diekspor selain ke China juga negara lain yang membutuhkan. Adapun jumlah tenaga kerja lokal yang akan terserap sebanyak 300 orang," jelasnya.

Investasi di bidang pengolahan nikel ini berpotensi memberikan nilai tambah bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dan daerah setempat, berikut nilai tambahnya, peningkatan nilai tambah bahan mentah ferro-nikel, penambahan nilai pada sektor pajak dibandingkan ekspor bahan mentah, menyerap tenaga kerja hingga 1.500 orang, produksi penambangan yang lebih terkendali, memacu industri hilir karena ketersediaan bahan baku dalam negeri.

Namun, investasi tersebut, tetap mengurangi kerusakan lingkungan karena mineral yang tidak dimanfaatkan dapat dikembalikan, memberikan efek berantai yang positif di sektor perekonomian dengan adanya pemasok dan industri-industri ikutannya dan pastinya meningkatkan lapangan kerja, dan Pemerataan perekonomian tidak hanya di pusat tapi juga di daerah.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement