JAKARTA - Perusahaan gas dan rekayasa industri global Linde mengalirkan gas industri ke smelter Freeport. Untuk merealisasikan ini, Linde melakukan investasi USD120 juta atau setara Rp1,8 triliun.
"Dengan permintaan komoditas tembaga yang terus meningkat di tingkat global, dengan bangga kami mendukung upaya ekspansi PT Freeport Indonesia," kata President, ASEAN and South Asia Linde Moloy Banerjee, Jumat (8/11/2024).
Dia menjelaskan gas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi yang diikuti dengan penurunan konsumsi dan emisi bahan bakar.
"Fasilitas baru di lapangan yang dikembangkan Linde menggunakan teknologi terbaru untuk memasok gas industri yang esensial secara aman dan dapat diandalkan kepada seluruh customer kami pada pasar industri yang penting," ucap dia.
Linde telah menginvestasikan senilai USD120 juta untuk mencakupi pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (air separation unit/ASU) baru yang merupakan fasilitas terbesar di Indonesia dan juga fasilitas ASU milik Linde yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Fasilitas yang telah dikembangkan Linde kini telah menjalankan fungsi pasokan gas industri oksigen dan nitrogen untuk PTFI dalam menjalankan fungsi pemurnian tembaga dan fasilitas refining di Manyar, Gresik, Jawa Timur (Jatim). Fasilitas proses pemurnian tembaga tersebut merupakan salah satu yang terbesar di tingkat dunia, demikian dilansir dari Antara.