Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SBY Kumpulkan Amunisi untuk Perangi Krisis

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 23 Agustus 2013 |10:54 WIB
SBY Kumpulkan Amunisi untuk Perangi Krisis
Presiden SBY & Wapres Boediono. (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengumumkan beberapa paket kebijakan yang akan digunakan dalam menghalau badai krisis yang terjadi saat ini. Untuk mengoptimalkan kebijakan tersebut, maka Presiden SBY dan jajaran menteri terkait tengah melakukan rapat kabinet.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengungkapkan, Presiden SBY tengah mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) yang akan membahas mengenai situasi perekonomian. Rapat ini juga menghadirkan Wakil Presiden Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Selain itu, SBY juga mengundang jajaran komunitas ekonomi dari Komite Ekonomi Nasional (KEN), dan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), sebagai perwakilan pengusaha. Menurutnya, rapat yang dilakukan ini akan mengedepankan pembahasan ekonomi Indonesia saat ini.

"Rapat akan menyikapi apa yang akan diambil sebagai policy respons dari pemerintah, terkait dinamika perekonomian selama ini," kata dia di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Dia melanjutkan, hal yang lebih detail dan teknis nanti akan dijelaskan oleh menteri di bidangnya masing-masing. Menurutnya, rapat hari ini, akan menentukan policy respons yang akan diambil pemerintah.

Menurut Julian, Presiden tidak hanya melibatkan jajaran menteri, namun juga dari kalangan dan ekonom, serta para pengusaha, untuk mencari solusi dari krisis yang terjadi ini.

"Dari sisi pandangan di luar pemerintah, mereka kan dari berbagai kalangan bisa menyumbangkan kontribusi pikiran pertimbangan. Itu juga diharapkan agar lebih mematangkan kbijakan pemerintah," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement