JAKARTA - Pada perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada support 4.060-4.122 dan resistance 4.215-4.225. IHSG masih mencoba upreversal dari bawah area oversold.
Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, IHSG gagal bertahan di zona hijau dan membawa posisinya ke target support 4.132-4.205.
"Penguatan di tengah tren pelemahan memang acapkali dimanfaatkan untuk profit taking sesaat, namun dengan adanya pergerakan positif jelang akhir sesi kemarin, diharapkan bisa berlanjut pada sesi hari ini," kata dia di Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Dia berharap, jika pelemahan masih ada, minimal mulai terbatas, sehingga IHSG bisa kembali ke zona hijaunya. Sebelumnya, aksi profit taking justru terjadi imbas dari melemahnya pasar saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa, diikuti oleh pasar saham Asia yang masih melanjutkan laju negatifnya.
Hal ini membuat IHSG ikut terpengaruh melemah. Menurutnya, masih longsornya nilai tukar Rupiah juga membuat pelaku pasar kembali menjauhi pasar.
"Meski terdapat pemberitaan adanya himbauan kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan buy back sahamnya, belum cukup ampuh menahan aksi jual," jelasnya.
Di sisi lain adanya komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan berat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, membuat harapan untuk melanjutkan rebound kembali terhalangi.
(Martin Bagya Kertiyasa)