Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantan Wapres Yakin Pertamina Mampu Kelola Blok Mahakam

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2013 |11:56 WIB
Mantan Wapres Yakin Pertamina Mampu Kelola Blok Mahakam
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Status pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur, akan diserahkan kepada PT Pertamina (Persero). Namun, perusahaan minyak dan gas (migas) asal Prancis Total E&P Indonesie, belum mau melepas Blok Mahakam tersebut.

Mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno, meminta agar pemerintah memberikan hak pengelolaan blok Mahakam kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pertamina (Persero).

"Pertamina saat ini sudah mampu untuk mengelola sumur-sumur migas bahkan sudah melakukan ekspansi ke Aljazair," ungkap Try Sutrisno di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Dia menjelaskan, lembaga IRESS yang sejak Oktober 2012 sudah mengingatkan dan mengirim Petisi kepada Pemerintah agar Blok Mahakam digunakan untuk lebih mementingkan rakyat. "Hal itu harus direspons oleh pemerintah karena menyangkut dengan ketahanan energi nasional," tambah dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Blok Mahakam merupakan salah satu contoh kasus keseriusan pemerintah untuk membangun negara yang memiliki kemandirian energi.

"Saya berharap perlu adanya pertemuan yang intensif antara IRESS dengan berbagai pihak yang selama ini mengingatkan pemerintah termasuk MPR RI," tandasnya.

Sekedar informasi, hingga kini status perpanjangan kontrak masih terus didiskusikan oleh pemerintah. Kontrak yang akan berakhir di 2017 masih dioperatori oleh Total E&P Indonesie, dan Inpex Corporation. Total sendiri telah mengajukan proposal perpanjangan dengan melakukan komitmen investasi USD7,3 miliar.

Total E&P Indonesie telah mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret 1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997, perusahaan asal Prancis itu mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement