NUSA DUA - Pemerintah telah memanfaatkan moment Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Pulau Dewata untuk melakukan serangkaian pertemuan. Salah satunya pertemuan bilateral tersebut adalah dengan Rusia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, pembahasan kerjasama dengan Rusia ini seharusnya dilakukan sebelum adanya pertemuan APEC di Rusia. Akan tetapi, dengan keterbatasan waktu yang ada, akhirnya perjanjian tersebut dilakukan di Bali.
Hatta menjelaskan, kerjasama ini diumumkan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, kerja sama tersebut dilakukan dalam beberapa sektor yang ada di Indonesia.
"Mereka akan kembangkan di mineral dan industri yang lain. Kedua adalah komitmen infrastruktur, terutama Kereta Api (KA) di daerah Kalimantan dan sekitarnya," kata dia dalam konferensi pers APEC di Nusa DUa, Bali, Selasa (8/10/2013).
Oleh karena itu, guna mendukung investasi di bidang infrastuktur tersebut, maka Indonesia harus merespons dengan adanya keringanan-keringanan "Ini terkait insentif apa yang bisa kita berikan," tambah dia.
Selain dari sektor ekonomi, Hatta mengungkapkan ada pembicaraan terkait non-ekonomi seperti situasi yang terkait di Suriah. "Kedua pimpinan berpandangan sama, yakni penyelesaian harus dilakukan agar tidak ada pertumpahan darah lagi. Jadi ada spirit bukan hanya untuk perdagangan, tapi selalu dikaitkan dengan investasi, perdagangan dan investasi," tukas dia. (kie)
(Widi Agustian)