Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dua Skenario Pemerintah Bangun Kilang Minyak

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 01 Desember 2014 |11:00 WIB
Dua Skenario Pemerintah Bangun Kilang Minyak
Ilustrasi kilang minyak mentah. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pembangunan kilang minyak di Indonesia tidak kunjung terlaksana, padahal rata-rata usia kilang minyak di Indonesia sudah sangat tua. Akibatnya, Indonesia harus lebih banyak mengimpor minyak.

"Nah, di kilang kita sudah tahu 52 persen rata-rata produk itu impor. Kapasitas kilang 20 tahun lalu sampai sekarang tidak pernah tambah. Poinnya, konsumen naik terus," kata Direktur PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang kepada Okezone di Jakarta.

Menurut AB, untuk permasalahan kilang minyak ini dapat dijalankan dengan dua skenario yaitu yang pertama adalah kilang-kilang tua harus di extend modernisasi, sehingga complexity index-nya naik.

"Secondary process-nya dimodernisasi, primary process cdu (crude distillation unit)-nya ditambah dengan complexity indexnya jauh lebih bagus ke arah angka 9. Dan itu bisa bersaing. Dari produksi yang rata-rata dulu 100 lebih misalnya 104-an misalnya akan drop ke 94-an. Kita bisa bersaing tanpa ongkos angkut," jelas dia.

"Dengan itu sudah dua kali lipat dari 800 ribu bph jadi 1,6 juta bph. Itu cukup untuk sekarang, tapi antisipasi ke depan itu perlu bangun lagi. Proyek itu cukup untuk sekarang pun jadinya bukan sekarang. Artinya, akan nambah dua kilang lagi baru," tambah dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement