Selain ditopang jumlah penduduk yang mencapai 250 juta orang, juga karena iklim bisnis nasional mampu dijaga tetap kondusif dan bersahabat bagi investor.
"Perekonomian kita memang ditopang oleh sektor konsumsi dan inilah yang menggerakkan perusahaan global agresif menanam modal di Indonesia. Mereka optimistis berbisnis di Indonesia," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin ketika mengunjungi pabrik Coca-Cola di Bekasi, Selasa (31/3/2015).
Menperin hadir untuk meresmikan penambahan dua lini produksi Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Cikedokan, Bekasi. Lokasi pabrik anyar itu di dalam kompleks kawasan industri MM 2100.
Sepanjang Januari-September 2014, nilai investasi PMDN industri makanan dan minuman sebesar Rp13,93 triliun atau meningkat sebesar 7,95 persen dari periode yang sama tahun 2013. Investasi sektor industri makanan dan minuman memberikan kontribusi sebesar 33,3 persen dari total investasi PMDN sektor industri.
Di sisi lain, nilai investasi PMA sektor industri ini mencapai USD2,54 miliar atau meningkat 71,34 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Investasi sektor industri makanan memberikan kontribusi sebesar 25,09 persen dari total investasi PMA.
Menperin meresmikan unit produksi tersebut dengan menantangani prasasti yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Kepala BKPM Franky Sibarani. Turut hadir pula Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake, CEO and Chairman The Coca-Cola Company Muhtar Kent, Group Chairman of Coca-Cola Amatil (CCA) David Gonski, dan Group Managing Director CCA Alison Welson.