Berita tersebut, membantu meningkatkan kekayaan keluarga lebih dari USD28 miliar. Akibatnya, keluarga Lee menduduki posisi puncak dalam peringkat keluarga paling kaya di Asia versi Forbes.
Samsung Electronics, perusahaan teknologi paling berharga kedua di dunia setelah Apple, memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD200 miliar dan lebih dari 200.000 karyawan. Samsung Group, tidak hanya berkutat pada bidang elektronik namun juga makanan, hiburan, ritel, perhotelan untuk pembuatan kertas. Secara keseluruhan, keluarga Lee adalah konglomerat terbesar Korea Selatan dengan pendapatan mencapai USD305 miliar pada 2014.
Samsung Group lahir di 1938, ketika Lee Byung-Chull, anak seorang tuan tanah yang kaya, mendirikan sebuah perusahaan perdagangan kecil di Daegu yang menjual ikan dan sayuran ke China. Perusahaan tersebut pun bertransformasi ke bisnis makanan, manufaktur dan sektor tekstil.
Namun, keadaan Samsung tidak bertahan lama, lantaran pendirinya, Byung-Chull, meninggal pada 1987 dan selang beberapa tahun kemudian kerajaan Samsung pun mengalami spin off menjadi empat entitas, yakni Samsung Group, CJ Group, Shinsegae Group dan Hansol Group. Sejak saat itu, empat perusahaan tersebut terlibat dalam perseteruan pahit yang mengklaim menjadi pewaris.