JAKARTA - Perekonomian Indonesia disebut masih berada dalam tingkat menengah. Pasalnya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan perekonomian Indonesia di tengah melambatnya perekonomian dunia.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pasar dan sumber daya Indonesia cukup besar. Hal ini menjadikan salah satu kekuatan bagi perekonomian dalam negeri.
"Tentu kalau bicara kelemahan kita, ini zaman kompetisi yang enggak bisa dihindari. Uraian kelemahan dari empat hal, biaya lebih mahal karena financial sector, mahal logistik di infrastruktur, energi dan birokrasi," jelas dia dalam acara 'Economic Outlook' di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Dengan beberapa kelemahan tersebut, JK mengaku pasar Indonesia membantu pertumbuhan di Indonesia. Sebab, banyak investor asing tertarik lantaran besarnya penduduk yang dinobatkan sebagai penduduk terbesar nomor empat di dunia.
"Not so bad, not so good. Itu kira-kira posisi ekonomi Indonesia. Tentu harapan kita menjadi lebih baik," kata dia.
Menurut dia, India memang tumbuh lebih baik sebesar lebih dari enam persen yang berada di atas China. Namun, Indonesia masih berada di tengah-tengah wilayah ASEAN.
"Kita di ASEAN berada di tengah. Di bawah Filipina, dan Malaysia sedikit. Tapi tentu di atas Singapura. Kalau kita enggak manage dengan baik kita bisa turun tapi kalau manage dengan baik, kita bisa naik," ujar dia.
(Rizkie Fauzian)