 
                TIMIKA - Perusahaan Listrik Negara melalui Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan melakukan survei ulang lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas (PLTU/PLTMG) Timika, Papua.
Manajer PLN Timika Harlin Panggabean di Timika, Selasa mengatakan survei ulang lantaran lokasi awal rencana pembangunan PLTU/PLTMG di Kampung Mware Distrik Mimika Timur dianggap tidak mendukung untuk disandari kapal pengangkut BBM, batubara maupun gas.
"Hasil survei nantinya diserahkan kepada Pemkab Mimika untuk diterbitkan perizinan. Adapun lokasi awal di Kampung Mware sulit untuk akses masuk keluarnya kapal," jelas Harlin.
Ia mengatakan guna merealisasikan pembangunan PLTU/PLTMG Timika itu maka PLN tetap menunjuk anak perusahaannya yaitu PT Rekadaya Elektrikal.
PLN rencananya akan membangun PLTU berkapasitas 4x7 mega watt dan PLTMG berkapasitas hingga 2x20 mega watt di Timika dari semula sebesar 10 mega watt.
"Seandainya nanti belum bisa dibangun PLTU karena kesulitan transportasi dan tempat, mungkin yang diprioritaskan terlebih dahulu yaitu membangun PLTMG. Kita harapkan ini bisa cepat dibangun karena kapasitas mesin pembangkit diesel yang ada di PLN Timika sudah sangat tidak memadai," jelasnya.
Harlin mengatakan permintaan penyambungan listrik di Timika terus meningkat. Saat ini jumlah pelanggan yang ada sudah mencapai lebih dari 44 ribu dengan kapasitas daya terpasang mencapai 25 mega watt.