Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kala Tax Amnesty Berubah Jadi Mimpi Buruk

Raisa Adila , Jurnalis-Jum'at, 26 Agustus 2016 |10:05 WIB
Kala <i>Tax Amnesty</i> Berubah Jadi Mimpi Buruk
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

JAKARTA – Undang-undang (UU) Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty sudah efektif berlaku sejak awal Juli lalu dan terus bergulir sampai sekarang. Namun, selang dua bulan berjalan, tax amnesty justru dianggap menjadi teror bagi rakyat.

“Presiden bahkan dalam beberapa kali pidatonya selalu mengatakan bahwa sudah mengantongi nama, alamat dan tempat penyimpanan dana di luar, kini tak mampu menarik dana tersebut,” kata Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Menurutnya, mimpi indah pemerintah yang merasa akan mampu menarik uang Rp4.000 triliun yang parkir di luar, kini beralih jadi menyasar rakyatnya sendiri yang sedang kesulitan pertumbuhan ekonomi. Bahkan bekerja keras untuk sekedar mampu bertahan di tengah ketidakpastian yang ada, sehingga berubah menjadi mimpi buruk dan jadi jargon teror.

 [Baca juga: Wajib Pajak Kelas Kakap Belum Mau Ikut Tax Amnesty]

“Presiden bahkan seperti mengancam dan menakut-nakuti secara halus para pemilik uang tersebut, tapi presiden sepertinya lupa bahwa kepastian politik dan kepercayaan pada pemerintah adalah modal utama arus modal masuk, dan inilah yang tidak dimiliki oleh pemerintah,” ungkap dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement